Senin, 04 Maret 2013

Cara Mengelas Dengan Baik Dan Benar

  "Cara Mengelas Dengan Baik Dan Benar"

 

1. Pengelasan Listrik

Las listrik yaitu penyambungan dua buah logam atau lebih menjadi satu dengan jalan pelelehan atau pencairan dengan busur nyala listrik. Jadi las listrik atau las busur listrik merupakan proses penyambungan logam dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber panasnya. Pengelasan dengan mengguanakan tenaga listrik sebagai sumber panas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu las tahanan listrik dan las busur nyala listrik.
 Las tahanan listrik adalah proses pengelasan yang dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik melalui bidang atau permukaan-permukaan benda yang akan disambung. Tahanan yang ditimbulkan oleh arus listrik pada bidang-bidang sentuhan yang menimbulkan panas dan berguna untuk mencairkan permukaan yang akan disambung. Pengelasan jenis ini sering digunakan pada industri-industri yang besar, karena kapasitas pengelasannya besar dan membutuhkan peralatan yang mahal maka cocok untuk produksi massa.
Las busur nyala listrik adalah proses pengelasan yang dilakukan dengan jalan mengubah arus listrik menjadi panas untuk melelehkan atau mencairkan permukaan benda yang akan disambung dengan membangkitkan busur nyala listrik melalui sebuah elektroda. Terjadinya aliran arus listrik dari elektroda ke benda kerja terjadi karena benda kerja disambung dengan salah satu kutub listrik dari sumber listrik yang digunakan untuk proses pengelasan. Pengelasan jenis ini cukup sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang mahal dan fleksibel dan sering dipakai dibengkel-bengkel besar dan kecil.
Pengelasan dengan menggunakan arus listrik ada berbagai macam proses, namun kali ini saya akan menjelaskan salah satu proses yaitu; SMAW (Shielded Metal Arc Welding).

SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

Adalah proses pengelasan dengan mencairkan material dasar yang menggunakan panas dari listrik antara penutup metal (elektroda). Dan biasanya proses ini dilakukan secara manual. Prinsip dari SMAW adalah menggunakan panas dari busur untuk mencairkan logam dasar dan ujung sebuah consumable elektroda tertutup dengan tegangan listrik (bisa dilihat pada gambar yg di atas).Proses pengelasan dengan metode SMAW dibedakan berdasarkan jenis arusnya meliputi arus AC dan DC, dimana arus DC dibedakan atas DCEN (straight polarity- polaritas langsung) dan DCEP (reverse polarity - polaritas terbalik). Ok disini saya tidak akan bicara panjang lebar yg intinya rekan-rekan semua sudah mengerti apa itu arti dalam pengelasan.

Untuk menghasilkan pengelasan yang baik kita jg harus mengetahui apa itu cacat / kerusakan dari sebuah pengelasan. Welding Defect (kerusakan pengelasan) adalah cacat dalam sambungan las atau ketidak sesuaian pada hasil pengelasan yg tidak memenuhi persyaratan code atau standard yg telah ditentukan. Contoh: Crack, Porosity, Undercut, Lack of fusion, Lamination, Metal inclusion, dll.
Menjaga agar kerusakan atau cacat tidak terjadi pada pengelasan maka kita harus mengikuti aturan-aturan yg sudah di tetapkan yaitu dengan;
1.Membersihkan daerah sekitar yang akan kita las dari cat, karat, minyak, dan kotoran-kotoran lain dari permukaan yang akan kita las.
2.sebelum kita melakukan pengelasan pastikan Eletroda tersimpan pada temperatur suhu yg telah di tentukan (lihat pada kotak atau kardus Elektroda)
3.Benda / barang yang akan di las sebaiknya kita panaskan atau bakar sebentar sesuai ketebalan benda tersebut.
Untuk di proyek-proyek besar atau di PT kontruksi, galangan kapal, juga proyek lepas pantai biasanya untuk melakukan suatu pekerjaan pengelasan harus mengikuti aturan mainnya. Aturan-aturan tersebut yaitu WPS (Welding Procedure Specification) yg telah di sepakati. Di dalam WPS tersebut telah di jelaskan aturan pengelasan yang sangat detail / terperinci untuk memandu kita dalam melakukan suatu proses pengelasan.

Mungkin kali ini hanya sampai di sini yang dapat saya bagikan untuk rekan-rekan semua dan kita akan bahas proses pengelasan lainnya di dalam blog-blog saya selanjutnya. Saya ucapkan selamat belajar dan sukses untuk kita semua Amin.